Hubungan antara interface, pemanas (heater), dan gravity disc pada purifier -->

Iklan Semua Halaman

Hubungan antara interface, pemanas (heater), dan gravity disc pada purifier

Ananta Gultom
Sunday, August 3, 2025

Hubungan antara interface, pemanas (heater), dan gravity disc pada purifier (khususnya untuk bahan bakar atau minyak pelumas) dalam konteks kerja sistem pemisahan fluida berdasarkan prinsip gaya sentrifugal:


🔷 1. Interface

Interface adalah garis maya yang memisahkan dua fluida utama dalam purifier, yaitu minyak (fuel/lubricant) dan air.
Karena berat jenis minyak lebih ringan daripada air, maka saat diputar dalam purifier:

  • Air terdorong lebih jauh ke luar (ke dinding bowl)

  • Minyak tetap di bagian dalam

  • Lumpur (sludge/solid), yang lebih berat dari keduanya, berada di posisi paling luar (menempel di dinding bowl)

Fungsi Interface:

  • Menentukan batas pemisahan antara air dan minyak.

  • Jika interface bergeser (karena perubahan berat jenis atau volume sludge), maka pemisahan bisa gagal — air bisa ikut masuk ke saluran minyak atau sebaliknya.


🔷 2. Heater (Pemanas)

Heater digunakan untuk menaikkan suhu bahan bakar atau minyak pelumas sebelum masuk ke purifier.

Fungsi Heater:

  • Mengurangi viskositas (kekentalan): Agar minyak bisa mengalir lebih lancar dan pemisahan lebih efisien.

  • Mengubah berat jenis: Suhu berpengaruh terhadap densitas. Minyak yang dipanaskan akan lebih ringan, sehingga interface bisa diatur ke posisi yang lebih tepat dan stabil.

  • Menstabilkan pemisahan: Jika suhu terlalu dingin → pemisahan tidak efektif → air tidak terbuang sempurna → kualitas pemisahan menurun.

Hubungan dengan Interface:

  • Jika suhu naik → berat jenis minyak turun → interface bergerak menjauh dari pusat.

  • Jika suhu turun → berat jenis minyak naik → interface mendekati pusat.


🔷 3. Gravity Disc

Gravity disc adalah komponen cakram logam dengan lubang di tengah yang dipasang di bagian atas bowl. Lubang ini menentukan posisi interface.

Fungsi Gravity Disc:

  • Mengontrol posisi interface secara mekanis berdasarkan diameter lubangnya.

  • Mengatur fluida mana yang keluar lewat saluran tertentu:

    • Jika lubangnya terlalu kecil → air tidak bisa keluar → air masuk ke saluran minyak.

    • Jika terlalu besar → minyak bisa keluar ke saluran air.

Cara Kerja:

  • Dipilih berdasarkan berat jenis (SG = Specific Gravity) dari minyak yang akan dipurify.

  • Bersama heater, dia menentukan keseimbangan interface agar tepat di tengah-tengah zona pemisahan.


🔗 Kesimpulan Hubungannya:

Komponen Fungsi Utama Dampak pada Interface
Interface Garis maya pemisah air dan minyak Harus dijaga stabil agar pemisahan efektif
Heater Menurunkan viskositas & berat jenis minyak Menggeser posisi interface (karena perubahan SG)
Gravity Disc Mengatur posisi interface secara mekanis Lubangnya menentukan batas pemisahan fluida

Jadi Keaimpulan singkatnya: 

Heater dan gravity disc bersama-sama mengatur posisi interface. Posisi interface yang tepat sangat penting agar purifier dapat memisahkan minyak, air, dan lumpur secara efektif.


⚠️ Catatan Teknis:

  • Interface bisa bergeser karena akumulasi sludge → perlu proses blow-off (pembuangan lumpur) secara rutin (manual/otomatis).

  • Pilot valve dan solenoid valve berperan penting dalam sistem otomasi pembersihan (terkait dengan pembukaan bowl untuk buang sludge).

  • Salah pengaturan gravity disc atau pemanasan yang tidak sesuai → pemisahan gagal → air ikut masuk ke bahan bakar (sangat berbahaya untuk engine).