Satgas Pemberantasan Pemalsuan Dokumen Pelaut Dibentuk. -->

Iklan Semua Halaman

Satgas Pemberantasan Pemalsuan Dokumen Pelaut Dibentuk.

Ananta Gultom
Friday, March 22, 2019
eMaritim.com, 20 Maret 2019.

Prihatin dengan maraknya ijazah pelaut yang palsu dan aspal, Ikatan Korps Perwira  Pelayaran Niaga Indonesia (IKPPNI) menggagas dibentuknya Satuan Tugas Pemberantasan Pemalsuan Dokumen Pelaut.

Sebagai langkah awal, IKPPNI didukung oleh organ kepelautan lainnya, diantaranya; Kesatuan Pelaut Kepulauan Riau, Corps Alumni Bumi Seram Makassar, Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran, PIP Semarang, Alumni Barombong, BP2IP Tangerang, Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia, Compas Jaya dan Serikat Palaut Indonesia dan Corps Alumni Akpelni. Hal tersebut menjadi sangat penting dilakukan mengingat peredaran ijazah palsu yang dikeluarkan pemerintah Indonesia beredar sampai digunakan oleh pelaut-pelaut dari India, Pakistan dan negara-negara lain.

Sekjend IKPPNI Dhimas yang mengepalai satuan tugas khusus ini mengatakan; "Peredaran ijazah palsu pelaut Indonesia sudah harus disikapi sangat serius, karena ini merugikan citra pelaut Indonesia. Disaat kita sedang susah mencari lapangan pekerjaan, munculnya ijazah palsu tersebut juga akan mengambil peluang kerja pelaut Indonesia di manca negara. Hal ini sudah terjadi dari tahun awal tahun 90 dan belakangan semakin marak".

Sebagai langkah awal, IKPPNI di sekretariatnya di bilangan Rukan Jakarta Garden City menghimpun data-data pengaduan yang diterima, untuk selanjutnya mengajukan usulan penanggulangan dan pencegahan kepada pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Perhubungan. Mereka membuka link pengaduan lewat email untuk masyarakat;  lapor@satgasppdk.com yang bisa digunakan semua pihak.

Ditengah banyaknya aturan di dalam negeri yang diberlakukan disertai konsekuensi pencabutan ijazah pelaut seperti yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Kementerian Pehubungan lewat PM nomor 7 tahun 2019 tentang pemberlakuan AIS, beredarnya ijazah palsu Indonesia yang digunakan oleh pelaut negara lain seperti sebuah ironi yang berkepanjangan.

Diharapkan satgas ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah untuk memberantas mafia pemalsuan ijazah termasuk oknum-oknum yang terlibat didalamnya.(zah)