Menhub Budi Resmikan pengoperasian KM. Express Bahari 3B ke Kepulauan Seribu -->

Iklan Semua Halaman

Menhub Budi Resmikan pengoperasian KM. Express Bahari 3B ke Kepulauan Seribu

Ananta Gultom
Tuesday, January 10, 2017
Jakarta, INSA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasian KM. Express Bahari 3B yang dioperasikan oleh PT. PELNI di Pelabuhan Sunda Kelapa, Selasa (10/1).

Menhub Budi Karya Sumadi didampingi oleh Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, Sekretaris Jenderal Kemenhub, Sugihardjo, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Tonny Budiono dan Direktur Utama PT Pelni Elfien Goentoro.

KM Express Bahari 3B merupakan kapal cepat buatan tahun 2005 dengan panjang 30 meter dan terbuat dari fiberglass, dengan kapasitas angkut 208 orang ditambah 6 orang kru kapal. Selain KM Express Bahari 3B, kapal PT Pelni lainnya yang melayani Kepulauan Seribu adalah KM Sabuk Nusantara 46 yang telah dioperasikan sejak akhir 2015.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Tonny menyampaikan bahwa dengan dioperasikannya kapal cepat KM Express Bahari 3B ini tentunya dapat memenuhi keinginan masyarakat akan adanya transportasi laut untuk wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu yang aman, nyaman, tertib dan efektif.

"Sebagaimana arahan Bapak Menteri bahwa kapal PT. Pelni dapat membantu melayari dan memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar untuk dan dari Kepulauan Seribu," kata Tonny.

Dirjen Tonny juga menyebutkan bahwa dengan adanya kapal ini tentunya peran serta masyarakat dalam mengawal keselamatan pelayaran di wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mutlak diperlukan.

"Namun dengan adanya kapal ini bukan berarti tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan pelayaran menurun. Jadi masyarakat juga harus memperhatikan aturan keselamatan, disiplin di atas kapal dan jangan membeli tiket di atas kapal. Belilah di tempat resmi yang telah disediakan," ujar Tonny.

Sekali lagi, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengingatkan bahwa keselamatan pelayaran merupakan kebutuhan mutlak dan tanggung jawab bersama. Untuk itu diperlukan peran aktif dari Operator dan Pengguna jasa agar keselamatan pelayaran dapat terwujud.

Ilustrasi (Foto: Istimewa)