Pakar-Pakar Studi Kemaritiman Hadiri Simposium Internasional Asia 2016 -->

Iklan Semua Halaman

Pakar-Pakar Studi Kemaritiman Hadiri Simposium Internasional Asia 2016

Ananta Gultom
Monday, August 22, 2016
Foto: Silviana D / Okezone |
JAKARTA - Puluhan pakar dari berbagai perguruan tinggi se-Asia Tenggara berkumpul di Hotel Shangri-La, Jakarta pada hari ini untuk menghadiri Simposium Internasional Asia 2016. Diskusi internasional ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Asia Tenggara (CSEAS) dengan tema besar "Isu Keamanan Maritim Kontemporer di Kawasan Asia: Tantangan dan Peluang untuk Perdamaian, Stabilitas dan Keberlanjutan".
Dibuka dari pukul 09.00 WIB, forum dipecah menjadi tiga sesi. Sesi pertama membahas Peran UNCLOS dalam sengketa rezim pendudukan, dimoderatori oleh Profesor Robert Beckman dari Centre for International Law NUS, Singapura. Sesi ini diampu pembicara yang lama bekecimpung di bidang kemaritiman dunia, seperti Prof Hamamoto Shotaro dari Fakultas Hukum Universitas Kyoto, Jepang, Doktor Iur. Damos Dumoli Agusman selaku sekretaris Dirjen Perjanjian dan Hukum Internasional Kemlu RI, serta Hakim ITLOS Park Jin-Hyun.
Setelah makan siang, diskusi berlanjut ke sesi dua yang akan membahas soal Isu Kemaritiman Terkini di Kawasan Asia. Kali ini diskusi dipimpin oleh Sam Bateman yang dikenal sebagai penasihat Maritime Security Progamme di Sekolah Internasional Rajaratnam (RSIS) Nanyang Technological University, Singapura.
Sesi kedua akan banyak membahas tentang UU Ilegal Fishing, yang sedang digalakkan pemerintah Indonesia. Narasumber yang dipercayakan untuk membawa materi diskusi, ialah Kordinator Presidential Task Force to Combat Illegal Fishing, Indonesia, Mas Achmad Santosa, asisten profesor Fakultas Hubungan Internasional dan Akademi Pertahanan Nasional Jepang, Yurika ISHII. Ada juga Dosen senior Universitas Sydney, Justin Hastings dan Direktur Eksekutif Sekolah humanis dan ilmu sosial Universitas New South Wales di sesi ini.
Sesi terakhir akan dimulai sekira pukul 15.15 sampai 17.00 WIB dengan subtema, "Perlindungan Lingkungan Kelautan untuk Keberlanjutan". Profesor Yukari Takamura dari Universitas Nagoya ditunjuk sebagai moderator. Sesi ini diisi Youna Lyons dari Pusat Penelitian Hukum Internasional NUS, Singapura, Irina Safitri Zen dari CSEAS Indonesia dan Universitas Teknologi Malaysia, serta Broke Campbell dari ANCORS Universitas Wollongong, Australia.

Simposium Internasional Asia 2016 akan ditutup oleh Menteri Kemaritiman dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti. Dilanjutkan dengan sesi makan malam disertai pertunjukan seni budaya di hotel yang sama pada pukul 19.00. Keesokan harinya, pada Selasa 23 Agustus para peneliti dari CSEAS dan pembicara sekalian diagendakan berkunjung ke Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.(rfa)
sumber: http://news.okezone.com/read/2016/08/22/18/1469972/pakar-pakar-studi-kemaritiman-hadiri-simposium-internasional-asia-2016