Ditjen Hubla Luncurkan Kapal Perintis Baru KM Sabuk Nusantara 87 -->

Iklan Semua Halaman

Ditjen Hubla Luncurkan Kapal Perintis Baru KM Sabuk Nusantara 87

Ananta Gultom
Saturday, September 30, 2017
Palembang, eMaritim.com � Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan hari ini, Sabtu (30/09/2017) meluncurkan 1 unit kapal perintis tipe GT 2000 di Palembang, Sumatera Selatan.

Kapal perintis tersebut diberi nama KM Sabuk Nusantara 87 tersebut diluncurkan secara resmi oleh Plt. Dirjen Perhubungan Laut yang juga Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Bay M Hasani.
Adapun peluncuran kapal dimaksud merupakan salah satu bentuk nyata Pemerintah untuk hadir mempersatukan seluruh wilayah Indonesia dengan menyediakan sarana transportasi laut yang memadai yang salah satunya melalui pengadaan kapal perintis.

"Kami menyambut baik pelaksanaan pekerjaan pembangunan kapal perintis tipe GT 2000 tersebut tepat waktu agar dapat segera beroperasi sebagai sarana pemersatu antar wilayah di Indonesia," ujar Bay.

Rencananya kapal dimaksud akan ditempatkan di wilayah perairan yang melewati ketinggian gelombang rata-rata di atas 2 (dua) meter yang umumnya terdapat di wilayah Samudera Hindia dan Indonesia Bagian Tengah/Timur.

Lebih lanjut, Bay menyebutkan bahwa dalam kurun waktu tahun 2015 s.d. 2017, Ditjen Hubla Kemenhub telah membangun 100 unit kapal perintis.

"Pemerintah terus berupaya meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut sebagai wujud komitmen Kementerian Perhubungan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan transportasi kepada masyarakat," jelas Bay.

Pembangunan 1 (satu) unit kapal perintis Tipe GT 2000 (Paket U) yang diluncurkan pada hari ini dibangun oleh PT. Mariana Bahagia Palembang, masa kontrak selama 25 bulan dengan nilai kontrak kurang lebih Rp 73 miliar.

"Hingga hari ini (30/9) realisasi fisik pekerjaan pembangunan kapal dimaksud telah mencapai 86.025 %," kata Bay.

Pada kesempatan tersebut, Plt. Dirjen Bay memberikan apresiasi kepada PT. Mariana Bahagia yang telah menyelenggarakan acara peluncuran kapal ini, sekaligus mengingatkan kembali tentang waktu pengerjaan yang tersisa  adalah kurang lebih 3 bulan dari target kontrak yang telah disepakati bersama.

Lebih lanjut, Bay mengatakan bahwa transportasi laut merupakan transportasi publik yang dapat mengangkut barang, penumpang maupun kendaraan dalam jumlah yang lebih banyak jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.

"Untuk itu angkutan laut menjadi sangat dibutuhkan dan berperan sangat strategis sebagai salah satu sarana transportasi terutama dalam melayani perpindahan logistik baik berupa barang maupun penumpang," ujar Bay.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk terus membangun dan menyiapkan sarana dan prasarana di sektor transportasi laut, di antaranya dengan membangun kapal dan pelabuhan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian di suatu wilayah sehingga menjadi lebih berkembang dan mandiri.

Hal tersebut sekaligus salah satu upaya mengembalikan kejayaan maritim sebagai bagian dari kemandirian maritim Indonesia menuju poros maritim dunia yang menjadi cita-cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sebagai informasi, berikut adalah data spesifikasi Kapal Perintis GT 2000 (KM Sabuk Nusantara 87) adalah sebagai berikut:

Panjang (LOA)                                             :               68,50 M
Panjang Antara Garis Tegak (LBP)              :               63,00     M
Lebar (moulded) (B)                                     :              14,00 M
Tinggi (moulded) (H)                                    :               6,20 M
Sarat air (d)                                                    :              2,90        M
Kecepatan Percobaan                                    :              12.00     Knot
Daya Mesin Utama                                        :              2 x 1400               HP
Penumpang                                                    :               498        orang
Jumlah awak kapal                                        :               36           (tiga puluh enam) orang.